Friday, May 25, 2007

BINCANG DALAM RANJANG

………………………………………………………………………………..............………………………………………………………………………...…………...……………………………………………………………………..……………………………………………………………………………….........????????????????????? Mau apa—mau tulis apa ?!?.....................................................................................

enggak tahu, belum punya ide, tapi aku mau_aku mau tulis semua yang ada disini. Every detail. Tanpa terkecuali, bisa? Pasti bisa. Aku bisa menulis, bahkan mengarang. Apa saja_cinta, kebodohan, sisi lain, atau kebencian dalam bungkus cinta. Semua orang bisa. Semua orang bisa cerita, dari segala cerita-cerita tentang tetangga, sampai segala macam hidup dalam ranjang , yang sama sekali tidak menarik.... Eeehh tunggu, cerita di ranjang selalu menarik bukan ? seperti menonton pertunjukan tabu yang katanya porno_padahal yang bicara para freudian pecundang yang takut istri. Ach... tapi apa peduli, biar mereka dengan bakat absurd dari lahir yang masih lekat sampai mati_kasihan !!!! Dibilang apa peduli... kenapa masih marah-marah dengan para pesakitan itu, nah nah... sekarang kenapa jadi sarkas dengan menyebut pesakitan. Mana bisa kita judge orang lain sembarangan. Mereka juga punya private right loh. Mana mau di-judge mengidap sakit jiwa. Biar saja... mereka kira kita juga gila, aneh, absurd, sok idealis, claustrophobia, anti kemapanan.... anti kemapanan bagaimana_lah kita juga kerja dari jam 8 sampai 5, jadi budak kapitalis_tapi suka juga. Kita enggak perlu pusing pikir-pikir dapat uang darimana ???? Berarti kita memang absurd, memang bodoh, memang sok idealis, tapi kita tidak anti kemapanan, soalnya masih cinta melacur. Masih cinta bos-bos gendut—yang irit hambur-hambur uang dengan teori kapitalis.... bagus... bagus.... sekarang pindah topik ke direktur pelit yang nolak kasih kenaikan salary. Padahal dari dulu banting tulang, iya banting tulang. Senyum-senyum manis yang dibuat-buat setiap mereka mondar-mandir_mengkontrol katanya !!!. Padahal cuma mau lihat paha para karyawati yang mulus-mulus itu. Bangun pagi-pagi buat berangkat ke kantor on time__kalau terlambat potongan gaji yang datang............................ Wiiiiiiiiiiiiihhhhhh, tenang kenapa sih.... kenapa mesti pusing pikir-pikir tentang gaji sekarang. Katanya mau writing. Mau bikin masterpiece biar terkenal. Biar bisa masuk majalah karena dinilai brilliant... pendatang baru dengan bakat mengagumkan... iya kan ?!? itu yang diinginkan, yang dicita-citakan, yang jadi impian setiap malam,,,, dasar gila ketenaran... narsis. Katanya enggan memeluk Agama, kok malah jadi penganut narsisme yang saleh. Yang absurd itu kamu. Kamu yang buat semua jadi absurd. Orang lain cuma ikut numpang keren saja. Loh... jangan marah. Jangan marah sama idelisasi, biar jadi narsis, asal konsisten. Memang tidak mau memeluk, tapi bukan berarti tidak mau memeluk apapun. Salah itu.................................................................................................................................

mau memeluk semuanya. Semua paham, yang diketahui pastinya. Yang dimau, yang diinginkan, yang ibadahnya gampang. Kalau begitu jangan bilang enggan... tapi... tapi apa ???? Peduli apa sama kosa kata. Biar berantakan. Asal tahu apa yang diucapkan. Mengerti dengan jelas, dan rela menaggung resiko... heh_dipikir kalimat itu tidak berpengaruh !!! Siapa yang ajar, yang ajar itu cuma murid bodoh yang cari pembenaran dengan membenarkan opininya sendiri... jangan mau dibodohi sama orang bodoh.... kata itu penting ditelaah... dasar dungu_bagaimana mau jadi penulis terkenal kalau kalimatnya berantakan,,,, memangnya mengarang berantakan itu amazing apa ????? Idiotta..............................................................

Siapa yang goblok. Biar mereka pikir berantakan. Aku pikir ini sesuai. Sesuai dengan apa yang aku mau. Sesuai dengan pikiranku. Enggak perlu bohong, jangan ada proses editing. Editing itu cuma merusak karya..............

Jadinya seperti memutarbalikkan fakta. Jadi tidak orisinil, tidak natural, tidak jujur..... jangan mau baca karangan-karangan yang isinya kebohongan. Kita sudah cukup kenyang membaca sejarah negara yang tiap hari direvisi. Jangan mau dibuat pusing dengan bacaan yang isinya menjebak, yang palsu itu.... Siapa bilang palsu... siapa bilang mau memalsu.... Cuma menyaring yang salah, kenapa sekarang jadi paranoid. Anggap semua orang hendak merusak, padahal mau ditambah__untuk apa... jangan ditambah, kalau sudah dicetak, artinya sudah bagus... makanya dibilang memalsu. Jadi tidak orisinil. Jangan tambah bumbu-bumbu yang tidak perlu. Jangan rusak karyaku..... dasar keras kepala, dibilang mau membenarkan..... lalu kapan mau maju kalau tidak mau mendengar............ Diamlah, atau lidahmu akan membuatmu tuli...................

siapa yang bilang ???? Tumben kalimatnya tidak berantakan. Pepatah Indian... masa tidak tahu ?!? dasar bodoh, wawasan sempit, jangan khutbah tentang kalimat bagus, sok tahu......................................................... sok pintar.

Siapa yang sok pintar............................. aku memang pintar, aku ahli bahasa.

Masa kamu belum tahu. Satu pepatah Indian kuno tidak akan membuatmu tolol seumur hidup. Jangan buat judgement dari satu sisi. Tidak baik. Itu egocentris namanya........ Memang.... memang egocentris, tapi aku lebih baik dari yang lain karena aku mengakui.... mengaku apa, itu bukan pengakuan. Itu namanya sudah tertangkap tangan. Mana bisa mengelak, jalan satu-satunya mengaku. Maling tertangkap basah, kalau lari yah berujung di penyiksaan masyarakat. Masa yang seperti itu masih harus diajari............... jadi siapa yang sok pintar sekarang................ Tidak ada, karena tadi sudah ditetapkan hukum untuk tidak men-judgement tanpa mempertimbangkan sisi yang lain..........................................................................

Bisa-bisanya bicara begitu sekarang. Tadi bicara lain... mulai seperti munafik yang tergila-gila masuk surga.... Padahal surga itu tidak punya kolam susu, tidak ada bidadari dengan pakaian tipis, tidak ada restoran cepat saji yang pakai telepati........ iya neraka juga tidak ada..... tidak punya malaikat tanpa nafsu yang tega memotong lidah, terus tumbuh lagi, potong lagi, tumbuh lagi, terus, terus, terus. Tidak ada perempuan yang bunting lalu mendidih dalam api.... bahkan Lucifer-pun tidak ada, karena Lucifer hidup di surganya sendiri, dalam kerajaan kekalnya sendiri........... Kenapa tega mendeskripsikan aku seperti itu.... aku tahu surga dan neraka itu keadaan_jangan sembarangan bicara, aku paham, sangat paham. Aku tidak bodoh. Tidah se-naif itu.......... Manusia naif lebih baik dari manusia munafik, jangan keliru mengartikan.... jangan sembarangan mengartikan. Sudah dibilang perhatikan pola bahasa. Ini maksud dan tujuannya, untuk memperjelas, nah lo.... mau bicara apa lagi ?!?. Manusia naif itu cuma polos dan lugu, dan sedikit bodoh, tapi tidak munafik..... Munafik itu tahu setengah-setengah tapi seperti tahu semuanya. Kalau itu namanya sok tahu...... bukan munafik, munafik itu sama sekali tidak tahu tapi berkhutbah layaknya ahli......... Sama saja hanya berbeda bahasa dan takaran contoh.... Tidak bisa, tadi diajarkan masalah tata bahasa, sekarang tidak mau dikoreksi. Bagaimana ini ?!? Ini juga namanya munafik, sudah salah tidak mau dikoreksi. Jangan seperti para pembohong yang tega membohongi kita dengan cerita kebijaksanaan, padahal dia yang membunuh semua dinasti Muhammad........ Jangan bawa-bawa satu sejarah Agama, jangan hanya karena memeluk semuanya jadi bebas membicarakan, ingat aku tidak peduli, aku lahir dari batu jadi tidak berTuhan.....................................................................................................................

Semua manusia punya Tuhan, bagaimana bisa bernafas kalau tidak ditiupkan ruh oleh Tuhan ????? Bagaimana penjelasan tentang teori irasional alam semesta, jangan hanya mempertimbangkan teori Stephen Hawking......... Kalau kenyataan itu memang benar adanya jangan ditampik. Dahulu ada teori pembuatan dengan tanah disusul dengan tiupan di ubun-ubun itu, karena mereka belum secanggih saat ini, dan mungkin saat itu seorang Stephen Hawking belum menjadi apa-apa.........Dia tidak berteori tentang kelahiran, tapi tentang jagat raya. Aku bertanya tentang kelahiran......................................................................................

Katanya ahli tata bahasa, kenapa harus ada penjelasan ulang tentang kalimat tanya ?!?............. Huh............... kalau sudah begini diam................Tidak bisa menjawab dengan lancar, dasar.... sudah kubilang kau bodoh_jangan menampik, akui saja................................................................

Kelahiran terjadi karena adanya penetrasi antara dua gender yang berbeda. Aku bukannya tidak tahu, memang kaurasakan itu dalam perut buncitmu itu kalau ada sesuatu yang meniup ubun-ubun jabang bayi itu................ tidak.............. aku tahu jawabannya tidak......Lalu manusia pertama yang melakukan penetrasi itu siapa ????.........................................................................

Adam and Eve, dengan begitu benarlah teoriku kalau ubun-ubun itu ditiup.... Bukan_Bukan,,,, nenek moyang kita primata.... bacalah teori Darwin, walau salah satu Agamamu itu menyebutnya manusia terkutuk.... Iya aku tahu. Membacanya dengan jelas, ketika salah satu teman menyatakan Darwin bentuk dari titisan Dajjal.... tapi tangan siapa yang menciptakan primata raksasa itu pertama kali, siapa makhluk yang berpenetrasi untuk pertama kali lalu lahirlah makhluk-makhluk lain yang akhirnya mengikuti para terdahulu ???????????????????????????????????????

Kini kau diam............lagi_lagi............... Hening, menatapku seolah aku seonggok daging yang siap dilahap, namun terlalu alot............................... kenapa, apa ? Aku menatapmu dengan angkuh, tertawa diatas pertanyaan yang tak mungkin kau jawab.......... kemenangan atas teori keTuhanan yang aku anut dengan sepenuh hati. Atheis bodoh yang menyedihkan.......... kini aku yang menatapmu bagai seonggok daging segar yang siap dimutilasi untuk akhirnya berada di mangkuk sup.

Masih diam....................... kini lebih sunyi, senyap, kudus..................................

Mengapa ada kekudusan disini, ketika kulihat kau terpejam dan merasakan nafasmu berhembus dari hidung bangir yang membuatku tergila-gila...................................................................................................................

Kenapa diam, ayo jawab !!!! Aku ingin kalimat yang membuatku bertekuk lutut kembali terucap, aku ingin perdebatan sengit yang selalu membakar gairah itu datang lagi.... mana suaramu, mana pikiranmu, mana brainstorming-mu, mana..... mana lelakiku ???....................................................

Namun kau tetap terpejam, enggan membuka kedua matamu, dan aku mulai mencium setiap inchi harum tubuhmu, setidaknya bukalah matamu..... aku bisa menemukan jawaban dalam matamu...............................

Tidak semua jawaban kau temukan dalam mataku, hanya pernyataan cinta yang kau temukan. Pernyataan macam tadi didalam otakku, tidak tersalurkan dalam pancaran mata...... nah kau bangun dari kesunyian, kemana sajakah_rindu kudengar suara itu, suara bantahan dari mulutmu.....................................................................................................................

Kenapa kau diam ?????? Lagi-lagi diam........ssssssshhhhhhhhhh.....................

Diamlah !!!!!! Apa................ kenapa menyuruhku tutup mulut, aku ingin kita bicara lagi, ayolah !!!!! sssssssshhhhh.............................................................

aku sedang merasakan kekalahanku dan berpindah haluan,,,,,

Diamlah..... tidak aku ingin bicara..... aku benci sepi dan diam. Kau membenci sesuatu yang kau anut, mana bisa ? kalau begitu kini kau Atheis bodoh yang malang..................................................................................................

Aku bukan Atheis_aku berTuhan, kau tahu itu kan !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Kalau begitu diamlah.... Diamlah—maka kau akan temukan Tuhan........... Sepi—kali ini kudus terasa pekat,,, ya y a ya aku merasakan...merasakan apa... Tuhan__yang mana........ mana_mana Tuhanku, bahkan ditengah kesunyian ini aku tidak bisa merasakannya...Lalu kulihat ia tetap terpejam dengan ketenangan yang amat halus, dan aku..............aaaaaaaaahhhhhhh !!!

sial................................................................................................................................

Kemana kau Tuhan, aku hambamu yang tak pernah menyangkal kehadiranMu__tapi kau malah bertemu dengannya, dengan seseorang yang lahir dari batu, dengan makhluk yang selalu menghujat karena kedengkiannya pada superior yang kau miliki....... Bosankah kau melihat rupaku yang melas minta tenaga dan rezeki ?? Ternyata aku memang munafik bodoh yang malang, dia bahkan bisa menemukan Tuhan dalam 5 menit !!!!!!!!!!!!!............................................................................................................

No comments: